masker kain bisa dibeli di shopee by.me_organicfacemask
lets explore..!!!
Selasa, 22 Juni 2021
Senin, 06 Maret 2017
Pendakian Argopuro
Salam lestari !!!
Sebelum saya bercerita mengenai
tracking di Argopuro saya akan bercerita alasan saya ke sana.
Saya adalah mahasiswa Fakultas
Kesehatan Masyarakat di Universitas Jember. Pada tau kan? Saya tergabung dalam
UKM pecinta alam, kalo di sini namanya MAPAKESMA (Mahasiswa Pecinta Alam
Universitas Jember). Kalo kalian yang ngerasa ikut mapala (mahasiswa pecinta
alam) itu berat, anaknya garang-garang, dan segudang orientasi jelek lainnya,
persepsi itu nggak bakal terwujud di Mapakesma. Karena saya sudah membuktikan.
Awalnya saya tidak tahu apa itu pecinta alam, karena kesukaan saya dengan alam
mendorong saya untuk ikut UKM Mapakesma. Banyak selentingan jelek tentang
mapala ketika saya akan masuk ke sana. Banyak yang bilang diklatnya berat,
keras, kejam, dan banyakk lainnya. Tapi setelah saya melalui Diklat SAR, masuk
keluarga Mapakesma, dan hidup bareng mereka saya tau mungkin ‘ada’ mapala yang
memang banyak ber’tingkah’ negatif tapi tidak dengan kami apalagi kami termasuk
mahasiswa kesehatan. Alhamdulillah saya merasa tidak salah pilih UKM Pecinta
Alam untuk menyalurkan kecintaan saya pada alam.
Diklat lanjutan adalah kelanjutan
dari Diklatsar. Beda dengan diklatsar, di dalam Diklat Lanjutan kita mengaplikasikan
semua pengetahuan teori maupun praktik kita secara mandiri tidak diajari maupun
diberi arahan dari pendamping. Selain itu tujuan utama Dikjut adalah untuk
mendapatkan NIA (Nomor Induk Anggota), setelah lolos Dikjut kita akan naik
jabatan hehe.. dari sebelumnya CA (Calon Anggota) menjadi AB (Angkatan Biasa).
Nah, di Mapakesma sendiri terdapat 2 divisi
yakni GH (Gunung Hutan) dan Konservasi. Saya tergabung dalam divisi GH,
sesuai namanya kegiatan dikjut GH adalah mendaki gunung dengan syarat minimal
ketinggian 3000 mdpl. Maka dari itu kami pilihlah Gunung Argopuro yang memiliki
ketinggian 3088 mdpl. Selain terkenal dengan treck terpanjangnya se Jawa,
Argopuro ini juga terkenal dengan keindahan alamnya, terutama di Danau Taman
Hidup tetapi terkadang kondisi cuaca yang buruk juga menyebabkan Danau Taman
Hidup tak seindah biasanya.
Berikut ini adalah beberapa jalur
Gunung Argopuro
1. Baderan – Baderan (jarang)
2. Ketajeg Jerukan – Ketajeg Jerukan
(jalur baru, belum resmi)
3. Baderan - Bremi
Baderan – Mata Air 1 – Mata Air 2 –
Cikasur – Cisentor – Rawa Embik – Puncak Argopuro – Puncak Rengganis – Rawa
Embik – Danau Taman Hidup – Bremi
Ini adalah jalur paling umum yang
dilalui pendaki. Dikarena terlalu berat dan jauh bila kita turun ke Baderan
lagi. Umumnya dari Baderan kita mendaki ke Mata Air 1 sekitar 4-5 jam,
istirahat sejenak lalu dilanjutkan ke Mata Air 2 dengan jarak tempuh 3-4 jam
lalu nge-camp di Mata Air 2.
Dari Baderan ke Mata Air 2: awal perjalanan kita akan disambut dengan jalur makadav menanjak dengan banyak pohon tembakau dilanjut dengan jalur perbukitan dengan pohon bervariasi seperti hutan namun tidak terlalu lebat lalu melewati jalur selanjutnya yang kebanyakan terdiri dari pohon pinus. Dari mata air 1 ke mata air 2 kita serasa dikuras tenaga dengan jalur yang menanjak apalagi jika musim hujan tanah akan licin dan berlumpur.
Tapi itu semua akan terbayar ketika menginjakkan kaki di Mata Air 2, dari sini kita belum bisa nampak puncak Gunung Argopuro.
Istirahat di Mata Air 1 |
Dari Baderan ke Mata Air 2: awal perjalanan kita akan disambut dengan jalur makadav menanjak dengan banyak pohon tembakau dilanjut dengan jalur perbukitan dengan pohon bervariasi seperti hutan namun tidak terlalu lebat lalu melewati jalur selanjutnya yang kebanyakan terdiri dari pohon pinus. Dari mata air 1 ke mata air 2 kita serasa dikuras tenaga dengan jalur yang menanjak apalagi jika musim hujan tanah akan licin dan berlumpur.
Keep Smile..! |
Tapi itu semua akan terbayar ketika menginjakkan kaki di Mata Air 2, dari sini kita belum bisa nampak puncak Gunung Argopuro.
Foto di Mata Air 2 |
DAY 2
Berangkat pagi dari Mata Air 2 kita
menuju ke Cikasur atau bisa juga Cisentor. Perjalanan dari Mata Air 2 ke
Cikasur tidak sejauh dan seberat Day 1. Karena jalur yang relatif landai dengan
vegetasi utama pohon pinus. Kita akan mendaki beberapa bukit ( kalo tidak saalh
ingat 4 bukit) dengan alun-alun berjumlah 6. Alun-alun ini bukan tempat ramai
dengan banyak penjual di tengah kota, namun mirip seperti padang savana luas
antar satu bukit ke bukit selanjutnya. Dengan pemandangan yang indah.
Perjalanan Day 2 ditempuh sekitar 3-5 jam. Sampai di Cikasur kita disambut
dengan sungai yang lumayan besar (lupa namanya hehe) dengan banyak selada air
yang bisa kita masak. Namun kita harus hati-hati karena di dekat sungai ada
tanaman jancuk (sebutan para pendaki) yang apabila terkena kulit kita akan
serasa nyeri dan rasa panas seperti terbakar.
Makan di Cikasur |
Cikasur :) |
DAY 3
Disinilah jiwa korsa saya diuji. Tim
memutuskan untuk mundur atau balik lagi ke Baderan. Kenapa? Karena banyak
faktor yang menjadi penghambat. Tetapi sebenarnya faktor utama kami ialah tidak
adanya hadirnya pembina lapang yang mengetahui seluk beluk Argopuro, leader
kami takut jika terjadi sesuatu ketika perjalanan diteruskan. Sebenarnya saya
tidak ikhlas, tetapi saya harus menerima dan menjalani dengan tulus karena itu
sudah keputusan forum. Perjalanan turun tidak memakan waktu lama. Jika naik
dari Baderan sampai Cikasur membutuhkan waktu 3 hari, maka turun dari Cikasur
ke Baderan hanya butuh waktu sehari dari pagi sampai malam wkwkwk. Dengan jalan
yang sangat licin dan berlumpur karena hujan deras semalaman.
Tetapi apapun itu perjalaan Argopuro
ini tidak berbantahkan serunya, indahnya, bagusnya, mengesankan. Suatu saat
saya ingin kembali, duduk duduk bersama teman di Puncak Argopuro dan Puncak
Rengganis, serta merasakan indahnya Danau Taman Hidup yang seakan memanggil saya
untuk menikmati segarnya air danau.
Upacara Penutupan Diklat Lanjutan |
Gambar
1 perjalanan ke Mata Air 1 semangat
kakakk >.<
Selasa, 13 Maret 2012
Minggu, 26 Februari 2012
Sabtu, 28 Januari 2012
TREN WARNA 2012
Tren warna 2012 kini didominasi oleh warna- warna yang "calm". Tren warna kini tidak seputar tentang gaya busana tetapi juga sepatu, aksesoris, tas, kerudung, dan lainnya.
Berikut tren warna yang akan meramaikan tahun 2012 ini :
1. Warna alami.
Warna-warna alami yang biasanya selalu serasi dengan warna kulit wanita bisa kita temukan di sekeliling kita seperti warna keemasan, kecoklatan seperti warna almond, sampai hijau alpukat, akan banyak ditemui di tahun ini.
2. Warna netral.
Warna-warna netral seperti warna krem, coklat, sampai abu-abu, akan banyak disukai tahun ini. Warna-warna netral ini sering dipakai sebagai padu padan busana beraksen tumpuk untuk menghasilkan efek multi dimensi dan berlapis.
3. Warna pastel.
Nuansa girly yang didapatkan dari goresan warna-warna pastel seperti pink, mint green, dan biru telur asin, akan menjadi warna transisi dibandingkan dengan warna neon yang mencolok tahun lalu.
4. Hitam-putih.
Paduan warna hitam dan putih memang terkesan biasa, namun ketika dipasangkan bersama-sama kedua warna ini menghasilkan gabungan yang menakjubkan. Para desainer menggunakan paduan warna ini untuk memberikan percikan warna lainnya, dan menambahkan efek berani.
5. Palet oranye kemerahan.
Warna oranye kemerahan atau yang disebut tangerine tango ini memang sudah diprediksi menjadi warna yang akan sangat populer di tahun 2012. Pantone Inc, sebuah perusahaan yang menentukan tren warna dunia, sudah menetapkan palet oranye kemerahan sebagai warna tahun ini. Bahkan para desainer sudah banyak mengaplikasikan warna ini pada gaun serta mantel.
Sekarang anda hanya perlu mengaplikasikan pada pribadi anda.
Berikut tren warna yang akan meramaikan tahun 2012 ini :
1. Warna alami.
Warna-warna alami yang biasanya selalu serasi dengan warna kulit wanita bisa kita temukan di sekeliling kita seperti warna keemasan, kecoklatan seperti warna almond, sampai hijau alpukat, akan banyak ditemui di tahun ini.
2. Warna netral.
Warna-warna netral seperti warna krem, coklat, sampai abu-abu, akan banyak disukai tahun ini. Warna-warna netral ini sering dipakai sebagai padu padan busana beraksen tumpuk untuk menghasilkan efek multi dimensi dan berlapis.
3. Warna pastel.
Nuansa girly yang didapatkan dari goresan warna-warna pastel seperti pink, mint green, dan biru telur asin, akan menjadi warna transisi dibandingkan dengan warna neon yang mencolok tahun lalu.
4. Hitam-putih.
Paduan warna hitam dan putih memang terkesan biasa, namun ketika dipasangkan bersama-sama kedua warna ini menghasilkan gabungan yang menakjubkan. Para desainer menggunakan paduan warna ini untuk memberikan percikan warna lainnya, dan menambahkan efek berani.
5. Palet oranye kemerahan.
Warna oranye kemerahan atau yang disebut tangerine tango ini memang sudah diprediksi menjadi warna yang akan sangat populer di tahun 2012. Pantone Inc, sebuah perusahaan yang menentukan tren warna dunia, sudah menetapkan palet oranye kemerahan sebagai warna tahun ini. Bahkan para desainer sudah banyak mengaplikasikan warna ini pada gaun serta mantel.
Sekarang anda hanya perlu mengaplikasikan pada pribadi anda.
Langganan:
Postingan (Atom)